Chelsea Juara Paruh Musim E-mail
Written by Redaksi Web
Wednesday, 30 December 2009 11:41
Chelsea berhasil menjadi juara Liga Premier paruh musim 2009/10 usai menekuk Fulham dengan 2-1 di Stamford Bridge, Senin (28/12) malam WIB. Raihan 45 poin yang dihasilkan The Blues sudah tak mungkin lagi dikejar Manchester United dan Arsenal untuk mengklaim sebagai juara hingga pertengahan musim ini.
Kemenangan yang ditentukan oleh gol bunuh diri itu membuat Chelsea tak terkalahkan di kandang sendiri dalam 20 laga kandang Liga Premier, 17 di antaranya menang. Ini juga kemenangan kedua The Blues dalam enam partai terakhirnya.
Hasil itu juga menghentikan laju Fulham yang tak terkalahan dalam delapan laga tandang di seluruh kompetisi. Dua gol di gawang Mark Schwarzer juga menjadi yang pertama setelah sejak 4 Desember silam hanya menerima satu gol. Alhasil, skuad Roy Hogdson tertahan di peringkat kesembilan dengan nilai 27.
Chelsea, yang berada dalam tekanan MU, mengendalikan penuh permainan. Apalagi Fulham sempat mencuri gol pada menit keempat dengan memanfaatkan buruknya koordinasi lini belakang tuan rumah.
Berawal dari bola silang Paul Konchesky, striker Bobby Zamora menyundul bola ke arah Zolta Gera yang tak terkawal dan dengan bebas menceploskan bola ke gawang Petr Cech.
Tekanan demi tekanan terus dialirkan Chelsea untuk mencari gol balasan. Namun demikian, sejumlah tembakan para pemain tuan rumah masih terlalu lemah bagi kiper Mark Schwarzer.
Tetapi resistensi pertahanan Fulham akhirnya buyar memasuki menit 72 ketika Didier Drogba mencetak gol penyeimbang 1-1 dengan menanduk umpan silang pemain pengganti Branislav Ivanovic di tiang jauh.
Gol itu membuat peta permainan berubah dan hanya berselang dua menit Chelsea pun berbalik unggul 2-1. Adalah striker pengganti Danniel Sturridge yang berandil ketika sepakannya justru berbuah gol bunuh diri Chris Smalling setelah bola bisa diblok Schwarzer.
Hasil ini pun membuat tim asuhan Carlo Ancelotti kembali menjauh dari kejaran MU dengan lima poin di puncak klasemen. Namun MU masih bisa mendekati lagi bila mampu memukul Wigan Athletic.
Usai laga pelatih Chelsea Carlo Ancelotti menegaskan kemenangan yang didapat sebagai sebuah kemenangan yang pantas.
"Di babak pertama penampilan kami tidak bagus. Tapi di babak kedua kami jauh lebih membaik. Terus terang ini bukanlah hal yang mudah untuk mengubah permainan," kata Ancelotti.
Written by Redaksi Web
Wednesday, 30 December 2009 11:41
Chelsea berhasil menjadi juara Liga Premier paruh musim 2009/10 usai menekuk Fulham dengan 2-1 di Stamford Bridge, Senin (28/12) malam WIB. Raihan 45 poin yang dihasilkan The Blues sudah tak mungkin lagi dikejar Manchester United dan Arsenal untuk mengklaim sebagai juara hingga pertengahan musim ini.
Kemenangan yang ditentukan oleh gol bunuh diri itu membuat Chelsea tak terkalahkan di kandang sendiri dalam 20 laga kandang Liga Premier, 17 di antaranya menang. Ini juga kemenangan kedua The Blues dalam enam partai terakhirnya.
Hasil itu juga menghentikan laju Fulham yang tak terkalahan dalam delapan laga tandang di seluruh kompetisi. Dua gol di gawang Mark Schwarzer juga menjadi yang pertama setelah sejak 4 Desember silam hanya menerima satu gol. Alhasil, skuad Roy Hogdson tertahan di peringkat kesembilan dengan nilai 27.
Chelsea, yang berada dalam tekanan MU, mengendalikan penuh permainan. Apalagi Fulham sempat mencuri gol pada menit keempat dengan memanfaatkan buruknya koordinasi lini belakang tuan rumah.
Berawal dari bola silang Paul Konchesky, striker Bobby Zamora menyundul bola ke arah Zolta Gera yang tak terkawal dan dengan bebas menceploskan bola ke gawang Petr Cech.
Tekanan demi tekanan terus dialirkan Chelsea untuk mencari gol balasan. Namun demikian, sejumlah tembakan para pemain tuan rumah masih terlalu lemah bagi kiper Mark Schwarzer.
Tetapi resistensi pertahanan Fulham akhirnya buyar memasuki menit 72 ketika Didier Drogba mencetak gol penyeimbang 1-1 dengan menanduk umpan silang pemain pengganti Branislav Ivanovic di tiang jauh.
Gol itu membuat peta permainan berubah dan hanya berselang dua menit Chelsea pun berbalik unggul 2-1. Adalah striker pengganti Danniel Sturridge yang berandil ketika sepakannya justru berbuah gol bunuh diri Chris Smalling setelah bola bisa diblok Schwarzer.
Hasil ini pun membuat tim asuhan Carlo Ancelotti kembali menjauh dari kejaran MU dengan lima poin di puncak klasemen. Namun MU masih bisa mendekati lagi bila mampu memukul Wigan Athletic.
Usai laga pelatih Chelsea Carlo Ancelotti menegaskan kemenangan yang didapat sebagai sebuah kemenangan yang pantas.
"Di babak pertama penampilan kami tidak bagus. Tapi di babak kedua kami jauh lebih membaik. Terus terang ini bukanlah hal yang mudah untuk mengubah permainan," kata Ancelotti.
